Powered By Blogger

Rabu, 21 April 2010

Sarasehan Brajamusti, Slemania dan Pro Duta Sambut Baik

Brajamusti, Slemania dan Pro Duta menyambut baik digelarnya Sarasehan Sepakbola DIY di Joglo SKH Kedaulatan Rakyat Jalan P Mangkubumi, Selasa (20/4) siang ini mulai pukul 11.30 WIB (maju satu jam dari undangan semula, Red). Wasekjend 2 Brajamusti Eko Satriyo Pringgondani berharap sarasehan ini akan melahirkan keputusan dan komitmen-komitmen untuk kemajuan sepakbola dan suporter DIY.
“Pembinaan suporter perlu campur tangan pihak lain, terutama pemerintah. Dan kami berharap sarasehan ini bisa dijadikan momentum untuk memulai proses menuju suasana kondusif di antara wadah suporter DIY,” jelas Eko kepada KR, kemarin sembari menyatakan Brajamusti siap menghadiri sarasehan ini.
Sedangkan Ketua Slemania R Supri Yoko memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada Harian tertua di Yogyakarta yang juga sebagai tempat lahirnya suporter-suporter di DIY yang menggagas sarasehan itu. Dari sarasehan ini diharapkan sepakbola di DIY tak lagi diwarnai gesekan-gesekan antarsuporter, namun tetap berjalan aman dan lancar.
Slemania sendiri kini terus berupaya membenahi diri agar tetap menjadi supporter yang anti anarkhis, namun tanpa dukungan dari semua pihak hal itu juga akan sulit tercapai. Untuk itu dengan sarasehan suporter itu diharapkan nantinya bisa menimbulkan rasa aman bagi semua penonton di DIY sehingga dapat saling mendukung .
Saat ini diakui kondisi suporter di DIY walaupun di tingkat atas tetap rukun namun di bawah masih terjadi saling salah pengertian sesama suporter sehingga kalau akan mendukung tim lain justru takut menjadi salah sasaran. Sebetulnya kalau suporter DIY bersatu tim-tim DIY pasti akan maju, kalau kalau sesama DIY sendiri masih sering terjadi gesekan akhirnya klub-klub DIY justru akan sulit untuk maju.
“Maka dalam sarasehan tersebut nanti bisa melahirkan semacam deklarasi sesama suporter tidak hanya di lapisan atas saja namun juga harus sampai bawah agar pertandingan betul-betul aman dan lancar,” harapnya.
Sementara itu Manajer Teknik Pro Duta Vivi Hendry mengatakan, Pro Duta menyambut baik rencana tersebut apalagi sesama klub DIY Pro Duta selama ini seperti dianak tirikan, setiap pertandingan tak ada penonton dan tak punya pendukung sehingga setiap pertandingan Pro Duta harus nombok cukup besar.
Maka dalam sarasehan tersebut Pro Duta berharap pada warga DIY bisa menerima Pro Duta yang juga klub milik DIY yang wajib diberikan dukungan. Tanpa itu Pro Duta juga akan sulit untuk maju. Selama ini Pro Duta dengan Laskarnya Senopati selalu sepi dari penonton bahkan sering kalah dengan penonton tamu, sehingga Pro Duta main di kandang sendiri seperti main di kandang lawan.
Dalam sarasehan tersebut Pro Duta juga akan datang. “Namun karena mendapatkan tiket pesawat yang baru bisa berangkat dari Jakarta pukul 13.00 sehingga mohon maaf bila nanti Pro Duta terlambat. Pro Duta tetap akan mematuhi apa yang diputuskan dalam sarasehan tersebut dan yang pasti Pro Duta akan berusaha tetap berada di DIY dan menyemarakan persepakbolaan di DIY,” tandasnya.(Jan/Skd)-e

[ by : Admin/Kedaulatan Rakyat ]

Jelang Bayern vs Lyon


Waspadai Gol Telat Bayern, Lyon
Kris Fathoni W


Jakarta - Pada awalnya, Bayern Munich tampil tak mengesankan di kandang sendiri. Kini tidak lagi karena dua lawan tangguh sudah berhasil dilewati secara beruntun, dengan bermodal kemenangan telat di markas sendiri.

Laga pertama Bayern sebagai tuan rumah di Liga Champions musim ini dilakoni ketika menjamu Juventus pada 30 September lalu. Kala itu Die Roten tak bisa memaksimalkan keuntungan bermain di kandang dan hanya bisa memetik hasil imbang 0-0.

Beranjak ke laga kandang kedua, Bayern kedatangan wakil Prancis Bordeaux dan timnya Louis van Gaal itu menuai hasil yang lebih buruk ketimbang sebelumnya. Kali ini Bayern keok di Allianz Arena dengan skor 0-2.

Duel kandang ketiga kontra Maccabi Haifa bak jadi titik balik penampilan Bayern. Meski hanya berhasil menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Ivica Olic, inilah kali pertama Bayern menang di kandang sendiri pada ajang Liga Champions musim ini.

Lolos ke babak 16 besar, Bayern diundi bertemu Fiorentina di mana Allianz Arena jadi tempat duel pertama kedua tim. Saat itu Bayern sukses memetik kemenangan 2-1 lewat sepasang gol Arjen Robben dan Miroslav Klose sementara La Viola cuma bikin satu gol balasan.

Setelah berhasil melewati Fiorentina, Bayern bertemu Manchester United di perempatfinal. Kembali jadi tuan rumah di leg I, Bayern lagi-lagi memetik kemenangan 2-1 atas tamunya itu kali ini lewat gol Franck Ribery dan Ivica Olic.

Kemenangan pada leg I di kandang sendiri itu sangat besar artinya buat Bayern, karena pada dua kesempatan tadi Ribery cs menderita kekalahan 2-3 saat ganti melawat ke markas Fiorentina dan MU di leg II. Artinya, Bayern dua kali melaju ke babak selanjutnya dengan agregat 4-4.

Di semifinal, Bayern kembali jadi tuan rumah leg I dan Lyon yang jadi lawan patut ekstra hati-hati jika mencermati catatan si tuan rumah yang dipaparkan tadi.

Selain itu Les Gones juga harus mewaspadai fakta bahwa dua kemenangan terakhir Bayern di kandang sendiri selalu lahir di menit-menit akhir: Klose memastikan kemenangan Bayern atas Fiorentina pada menit 89, sedangkan Olic menjebol gawang MU pada menit 90.

Data dari Opta kian menegaskan kegarangan gol telat Bayern ini, dengan menyebut si wakil Jerman sebagai tim paling tajam di hitungan 30 menit terakhir pertandingan Liga Champions musim 2009-10, dengan capaian 11 go.

Dengan demikian barisan belakang Lyon, khususnya kiper Hugo Lloris yang berdiri di bawah mistar gawang, tak boleh lengah sedikit pun sampai wasit benar-benar meniup peluit akhir karena Bayern terbukti selalu siap bikin gebrakan.


Laga Kandang Bayern di Liga Champions 2009-10:


Bayern Munich 0 - 0 Juventus
Bayern Munich 0 - 2 Bordeaux
Bayern Munich 1 - 0 Maccabi Haifa
Bayern Munich 2 - 1 Fiorentina
Bayern Munich 2 - 1 Manchester United

Selasa, 20 April 2010

Piala Dunia 2010


Portugal Masih Pusing Soal Bek Kiri


Fabio Coentrao (AFP/Miguel Riopa)
Lisbon - Kurang dua bulan Piala Dunia dimulai, Portugal masih punya masalah di posisi bek kiri, yaitu ketiadaan pemain yang alaminya piawai bermain di situ. Beberapa pemain dipaksa diubah posisinya.

Semenjak mengambil tongkat estafet kepelatihan dari Luiz Felipe Scolari, Carlos Queiroz sulit mendapatkan bek kiri yang mumpuni. Selama babak kualifikasi ia memilih Duda untuk bermain di sana, padahal pemain klub Malaga itu adalah seorang gelandang.

Bek senior Paulo Ferreira juga sering "lempar" ke kiri, meskipun alaminya ia adalah bek kanan. Namun, dengan cedera panjang Jose Bosingwa, Ferreira tidak bisa lagi disiapkan di kiri karena harus kembali ke sisi kanan.

Bulan depan Quieroz harus memutuskan 23 nama yang akan dibawanya ke Afrika Selatan. Untuk bek kiri, asistennya yang bernama Agostinho Oliveira menyodorkan beberapa nama, dan yang paling direkomendasikan adalah Fabio Coentrao.

"Daftar skuad masih terbuka. Fabio Coentrao akan terus dipantau terutama karena dia bermain di posisi bek kiri," ungkap Oliveira di Lisbon, seperti dikutip Reuters.

Pemain yang dimaksud saat ini memperkuat Benfica. Di awal karirnya Coentrao bermain sebagai winger. Tapi pelatih Benfica Jorge Jesus menariknya lebih ke belakang, dan Coentrao terbukti semakin berkembang permainannya.

Di musim ini pemain 23 tahun itu tampil impresif di 24 pertandingan Liga Portugal dan menghasilkan delapan asisst. Ia disebut-sebut sebagai salah satu pemain kunci Benfica, yang di akhir pekan ini bisa memastikan gelar juara.

Queiroz memanggil Coentrao untuk pertandingan playoff kualifikasi melawan Bosnia di bulan November dan memberinya debut internasional di leg pertama. Ia lalu mengatakan bahwa perkembangan Coentrao bisa dijadikan contoh untuk pemain-pemain muda yang lain.

"Kami mengikuti (pemain-pemain muda) Fabio Coentrao, Rui Patricio dan Yannick Djalo. Mereka mungkin main di Piala Dunia, tapi mereka juga merupakan basis untuk tim kami di Euro 2010," tutur Queiroz bulan lalu.

Patricio, 22, adalah penjaga gawang dan rekannya di tim Sporting Lisbon, Djalo, 23, adalah pemain sayap

Mutu Cuma Dicekal Sampai Oktober














Roma - Terbukti menggunakan obat terlarang, Adrian Mutu diancam bakal dapat sanksi larangan bertanding selama setahun. Tapi dia kini bisa bernapas lega karena hukuman cekal hanya akan berlaku sampai Oktober.

Dalam tes doping yang dilakukan pada Januari lalu, di dalam darah mutu terdapat kandungan Sibutramina. Zat yang berfungsi untuk meng-counter rasa lapar tersebut termasuk ilegal di dunia olahraga.

Akibatnya, Mutu sempat diancam bakal mendapat larangan bertanding hingga satu tahun lamanya. Namun setelah menjalani proses pengadilan, striker Romania itu ternyata cuma harus menepi hingga Oktober 2010 mendatang.

Pihak pengacara Mutu bersikeras kalau kliennya cuma harus menanggung hukuman antara tiga hingga empat bulan lantaran tak sengaja mengonsumsi Sibutramina, yang terkandung dalam obat tradisional laxative. Demikian dikutip dari Reuters.

Pengadilan tribunal yang digelar Senin (19/4/2010) kemarin waktu setempat akhirnya memutuskan kalau Mutu hanya akan disanksi sembilan bulan larangan bertanding. Namun karena dia sudah dicekal sejak kasusnya terungkap Januari lalu, maka hukumannya dipotong menjadi hingga bulan Oktober.

Mutu dipastikan mengajukan banding atas putusan tersebut.

"Saya tidak bahagia. Itu hukuman yang panjang untuk sebuah pil laxative," demikian pernyataan Mutu yang dibacakan pengacaranya Paolo Rodella.

Saat masih membela Chelsea, Mutu juga sempat tersangkut masalah obat-obatan terlarang. Dia dipecat The Blues tahun 2004 lalu dan mendapat sanksi larangan bertanding selama tujuh bulan karena positif menggunakan kokain.

Senin, 19 April 2010

Liga Champions

Barcelona Gunakan Bus Menuju Milan


Getty Images
Barcelona - Sebagai dampak terganggunya penerbangan di kawasan Eropa, Barcelona memutuskan berangkat ke Milan menggunakan bus.

Dalam beberapa hari terakhir, penerbangan di Eropa mengalami gangguan akibat letusan gunung Eyjafjallajokull di Islandia. Awan debu hasil letusan pun menyelimuti sebagian langit Eropa.

Sialnya, tengah pekan ini Eropa punya agenda sepakbola penting. Leg 1 semifinal Liga Champions akan digelar pada Selasa (20/4) dan Rabu (21/4), sementara semifinal Europa League digelar Kamis (22/4).

Barcelona sebagai salah satu pelakon agenda penting tersebut memilih jalur darat menggunakan bus untuk menuju ke Milan guna menghadapi Inter di leg pertama semifinal Liga Champions.

Seperti diberitakan Reuters, rombongan Barca bakal berjumlah dua bus. Pasukan Josep Guardiola akan menempuh perjalanan sejauh 634 kilometer ke Cannes, Prancis pada hari ini dan beristirahat di sana selama satu malam.

Dari Cannes, The Catalans bertolak menuju Milan pada hari Senin waktu setempat. Ada pun jarak Cannes-Milan adalah 351 kilometer.

"Ini memang bukan pilihan terbaik. Namun tim-tim dari divisi bawah juga melakukan perjalanan 17 jam dengan bus," kata Guardiola.

Faktor kelelahan yang mungkin menghinggapi Lionel Messi dkk. ditepis oleh Pep. "Semifinal cukup untuk membantu pemain kami untuk melupakan rasa lelah itu," tukasnya.
( nar / mrp )

Jelang Liga Champions

Memburu Modal di Leg I
Kris Fathoni W


Jakarta - Semifinal Liga Champions leg I akan dihelat. Menilik catatan di babak sebelumnya, tim tamu akan berusaha sekuat tenaga agar setidaknya meraih hasil imbang untuk modal di leg kedua sekaligus memperbesar kans lolos.

Bayern Munich dan Inter Milan akan bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama ini. Inter menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza, Rabu (21/4/2010) dinihari WIB, sementara Bayern di Allianz Arena akan menanti Lyon, Kamis (22/4/2010) dinihari WIB.

Sebagai tuan rumah, Inter dan Bayern di atas kertas akan memiliki keuntungan pada pertemuan pertama ini karena tampil di hadapan mayoritas pendukungnya. Jika kedua tim sukses memetik kemenangan, ini jelas akan menjadi modal bagus untuk leg kedua sekaligus menebalkan keyakinan diri, lebih-lebih karena melihat hasil di perempatfinal.

Pada babak tersebut, tiga dari empat tim yang berposisi sebagai tuan rumah di leg I dan berhasil memetik kemenangan kandang, sama-sama sukses melaju ke semifinal saat ini. Bayern menang 2-1 lawan Manchester United, Lyon menang 3-1 lawan Bordeaux dan Inter menang 1-0 dari CSKA.

Hanya Arsenal yang tak kuasa memaksimalkan pertemuan pertama di kandang karena tak bisa menang dan hanya main imbang 2-2 lawan Barcelona. Ketidakmampuan itu dibayar mahal karena Barca kemudian menggila di leg II dengan menang 4-1 di Camp Nou.

Dengan berdasarkan catatan tersebut, Inter dan Bayern tak pelak akan kian percaya diri jika sukses menang di leg pertama. Sebaliknya, Barca dan Lyon akan berusaha sekuat tenaga untuk setidaknya memetik hasil imbang dalam usaha memuluskan jalan ke final.

Lantas, bagaimana dengan peluang kedua tim tuan rumah di leg I ini jika dilihat dari statistik pertemuan kontra lawannya masing-masing? Mari kita telaah satu persatu.

Dicatat Soccerpunter, Inter sudah empat kali bersua Barca di ajang Liga Champions, yakni dua kali di musim 2002-03 dan kemudian musim ini saat bertarung di fase grup. Rekam jejak pertemuan ini sama sekali tak memihak Inter karena tak pernah bisa menang dari Barca.

Dua kali Nerazzurri hanya bisa bermain 0-0 saat menjamu Barca, dan kemudian selalu keok di Camp Nou. Inter digebuk 0-3 pada 19 Februari 2003, kemudian kalah 0-2 pada 25 November 2009.

Entah apakah dominasi Barca atas Inter itu akan terus berlanjut kali ini. Yang pasti, Inter takkan mau menyerah begitu saja setelah kembali hadir di semifinal pertamanya semenjak 2002-03. Apalagi sang allenatore Jose Mourinho juga sedang berusaha menajamkan catatan dengan mengantar tiga klub berbeda ke final Liga Champions.

Beralih ke duel Bayern kontra Lyon. Berbeda dengan laga Inter kontra Barca, rekam jejak duel wakil Jerman dengan wakil Prancis ini masih seimbang. Dari enam pertemuan, baik Bayern dan Lyon sama-sama sudah menang dua kali, imbang dua kali dan kalah dua kali pula.

Pada pertemuan terakhir yang terjadi di babal 16 besar Liga Champions musim 2008-09, Bayern diimbangi Lyon 1-1 di Jerman kendati kemudian berbalik menang 3-2 di Prancis untuk lolos ke perempatfinal.

Sekali lagi, statistik ini hanya akan jadi sekadar jadi catatan belaka karena pada akhirnya hasil di lapangan nanti-lah yang akan benar-benar jadi hitungan.


Head to Head Inter-Barca

UEFA-Champions-League-2009-2010
Barcelona vs Inter Milan 2:0 25.11.2009
Inter Milan vs Barcelona 0:0 17.09.2009

UEFA-Champions-League-2002-2003
Inter Milan vs Barcelona 0:0 27.02.2003
Barcelona vs Inter Milan 3:0 19.02.2003


Head to Head Bayern-Lyon

UEFA-Champions-League-2008-2009
Lyon vs Bayern Munich 2:3 11.12.2008
Bayern Munich vs Lyon 1:1 10.2008

UEFA-Champions-League-2003-2004
Bayern Munich vs Lyon 1:2 06.11.2003
Lyon vs Bayern Munich 1:1 22.10.2003

UEFA-Champions-League-2000-2001
Lyon vs Bayern Munich 3:0 06.03.2001
Bayern Munich vs Lyon 1:0 22.11.2000

Piala Dunia

Torres Lampu Kuning

Andi Abdullah Sururi - Piala Dunia 2010
Gambar
(REUTERS)
Liverpool - Striker internasional Spanyol Fernando Torres dalam status siaga. Cedera lutut yang sedang menimpanya tak cuma mengancam partisipasi dia di sisa kompetisi Liga Inggris, tapi juga kans di Piala Dunia 2010.

Kabar tak menyenangkan ini diungkapkan bosnya di Liverpoo, Rafael Benitez, terkait kondisi terkini bomber berusia 26 tahun itu. Indikasinya adalah Torres mungkin harus naik meja operasi untuk mereparasi lututnya.

Masalahnya, seorang pemain yang dioperasi memerlukan waktu pemulihan kondisi yang lebih lama. Jika opsi itu diambil, ada kemungkinan Torres tak bisa merampungkan Premier League musim ini, bahkan terancam tak siap menjelang Piala Dunia.

"Kami belum yakin apakah dia akan bermain lagi di musim ini," tutur Benitez kepada Mirror. "Dia harus menemui dokter spesialisnya dan dia akan memberitahu kami apakah Fernando butuh dioperasi atau tidak, serta kapan akan kembali."

Tadinya ada harapan Torres bisa tampil lagi untuk membela Liverpool saat melawan West Ham United hari Senin (19/4/2010) besok. Pertengahan pekan ini The Reds juga akan bertarung di semifinal Europa League melawan eks klub Torres, Atletico Madrid.